Asia

Africa

Kegiatan PKK Kecamatan

Kegiatan PKK Desa

Progam

/ / / / PKK dan P3A Raih Penghargaan Pakarti Utama

Kerja Keras Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro dalam upaya penanganan dan pencegahan tindak kekerasan dalam rumah tangga berbuah manis dengan diterimanya penghargaan Pakarti Utama II Tingkat Nasional dari Kementerian Dalam Negeri.

Dijelaskan Ketua TP PKK, Mahfudhoh Soyoto bahwa penghargaan yang diterima ini adalah atas kinerja Tim Penggerak PKK bersama dengan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat tentang Undang-undang Perlindungan Perempuan dan Anak.

Selain itu, dijelaskan pula mengenai hukum bagi mereka yang melakukan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik itu tindak kekerasan fisik, psikis maupun penelantaran.

Desa yang mewakili Bojonegoro adalah Desa Bayemgede, Kecamatan Kepohbaru. Di Desa Bayemgede terdapat Rumah Pintar yang aktif melakukan pembinaan dan penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di wilayah Kecamatan Kepohbaru.

Dari sekian kasus yang terjadi, mulai dari masalah rumah tangga dan penelantaran ekonomi mampu diselesaikan oleh shelter rumah pintar yang merupakan kepanjangan tangan dari P3A di tingkat desa.

"Ditempat ini masyarakat yang menjadi korban bisa melaporkan dan mendapatkan penanganan sesuai dengan tingkatan kasus yang menimpa mereka," ujar Mahfudhoh Suyoto.

Jika masalah masih dalam kriteria ringan, maka akan diselesaikan di rumah pintar yang dikelola oleh Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat berpengaruh. Namun, jika masalah tersebut harus mendapatkan penanganan secara hukum maka rumah pintar inilah yang berfungsi untuk melaporkan ke P3A Bojonegoro. "Sehingga, Desa Bayemgede ini mewakili Bojonegoro untuk maju di Tingkat Nasional," imbuhnya.

selain berfungsinya Rumah pintar ini, ada pula pemberian bekal keterampilan kepada korban  KDRT. Hal ini dilakukan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada mereka agar mampu dan mandiri.

Karena berdasarkan pengalaman diantara mereka yang menjadi korban kekerasan KDRT adalah perempuan yang tidak memiliki kemampuan secara finansial dan selama ini hanya bergantung kepada kepala keluarga atau suami mereka. "Dengan memiliki keterampilan maka mereka bisa sedikit-sedikit membantu perekonomian keluarga," pungkasnya.

Selain itu, juga kegiatan Bina Keluarga Remaja dan Kegiatan Kelompok Sadar Hukum (Kadarkum) yang sudah berjalan baik.

Dalam hal ini PKK dan P3A banyak menerima laporan kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak. Namun tak sedikit para korban kekerasan yang tidak berani melaporkan kejadian yang menimpa mereka karena berbagai macam hal dan pertimbangan. PKK dan P3A juga melakukaan pendampingan serta memberikan bantuan hukum kepada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.

"Harapan kita dengan adanya pemahaman ini maka akan menekan jumlah kekerasan yang menimpa kepada anak dan perempuan di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, Rumah Pintar ini diharapkan bisa terbentuk di seluruh desa di Kabupaten Bojonegoro," tuturnya (sumber : BlokBojonegoro.com)

«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama

About Informasi Masyarakat

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

Tidak ada komentar :

Leave a Reply